Hijaunya pepohonan, pemandangan alam yang membentang, keramahan penduduk desa, dan nyamannya lingkungan khas pedesaan menjadi hal pertama saat pertama kali menjejakan kaki di Desa Wisata Kelor.
Kabupaten Sleman sendiri memang terkenal dengan desa-desa wisata yang menawarkan wisata alam serta keramahan budaya lokal sebagai daya tarik utamanya. Bahkan beberapa desa wisata di Sleman menjadi pelopor desa wisata di Yogyakarta.
Sadar akan potensi yang dimiliki, warga sekitar terutama yang berada di kawasan lereng Merapi pun berlomba-lomba mengembangkan desa mereka. Selain memperkenalkan kebudayaan lokal desa mereka, warga pun bisa mendapatkan income tambahan dari bisnis yang menjanjikan ini, termasuk warga di Desa Kelor.
Secara administrative, Desa Wisata Kelor berada di Dusun Kelor, Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa Kelor memiliki penduduk yang mayoritas pencahariannya adalah dengan bertani, beternak, dan membudidayakan jamur. Sebagian besar penduduk desa ini memiliki kebun salak yang tentunya pengunjung dapat memborong salak tersebut.
Selain merasakan kehidupan di desa dan berbaur langsung dengan penduduk sekitar, pengunjung juga bisa melakukan berbagai aktivitas alam. Desa Kelor menyediakan berbagai fasilitas seperti area perkemahan bagi yang ingin menikmati alam secara langsung, arena outbond yang dilengkapi berbagai fasilitas yang menantang, dan flying fox.
Ada juga rumah Joglo yang disamping digunakan untuk mengenalkan kebudayaan asli Yogyakarta, bisa juga digunakan sebagai homestay atau tempat menginap. Pengunjung juga bisa mengunjungi desa-desa wisata yang ada di lereng Merapi seperti Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Brayut, dan Desa Wisata Srowolan.
Satu hal lagi yang sayang dilewatkan saat mengunjungi Desa Kelor yaitu bermain di sungai. Disini pengunjng bisa puas menikmati keindahan Sungai Gendhol yang bersih serta airnya yang jernih dan menyegarkan sembari ditemani kicauan burung. Tentu saja ini bisa jadi kesempatan langka mengingat bagaimana kondisi suangi di perkotaan yang sudah tercemar limbah. Disini pengunjung bebas bermain air atau sekedar membasuh muka dan berkecipuk ria di sungai. Pengunjung juga bisa melakukan river tracking atau menyusuri sungai.