Berawal kehadiran burung-burung kuntul yang meresahkan warga karena dianggap hama, siapa sangka kini desa ini menjadi salah satu desa wisata unggulan di daerah Sleman. Desa Wisata Ketingan inilah yang hingga saat ini terkenal dengan desa wisata Burung Kuntul (Bangau).
Pada awalnya warga Ketingan khawatir akan keberadaan kawanan burung yang bermigrasi ke desa mereka pada saat memasuki musim kawin tepatnya saat musim penghujan tiba. Warga khawatir burung-burung ini akan mengganggu tanaman padi dan melinjo yang menjadi sumner utama penghasilan mereka. Beberapa warga pun mencoba mengusir kawanan burung ini. Namun alih-alih pergi, justru mereka berkembang biak dan populasinya semakin banyak. Akhirnya warga pun membiarkan kawanan burung ini, bahkan kini desa ini menjadi dusun konservasi burung kuntul di Yogyakarta.
Birdwatching atau mengamati burung menjadi aktivitas favorit bagi para wisatawan, terutama bagi mereka yang menyukai dunia binatang. Selain itu, pada bulan September, wisatawan dapat menyaksikan acara adat Merti Bumi yang menampilkan berbagai pertunjukan seni seperti kirab, kenduri, dan pagelaran wayang. Merti Bumi sendiri dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi yang melimpah.
Desa Wisata Ketingan menyediakan penginapan bagi para wisatawan yang ingin tinggal lebih lama disini sembari mengikuti kegiatan warga sehari-hari seperti bertani di sawah, mengikuti kegiatan seni tradisional, dan belajar langsung membuat makanan dan minuman tradisional khas Desa Ketingan.
Agar tidak kehilangan momen, cobalah datang pada pagi atau sore hari saat burung-burung kuntul ini sedang mencari makan di sawah dan pulang ke sarang. Jangan lupa juga memakai topi atau pelindung kepala agar tidak terkena kotoran burung.
Lokasi
Desa wisata Ketingan terletak di Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta.