Kabupaten Gunung Kidul memang dikenal sebagai salah satu kabupaten di Yogyakarta yang memiliki beragam tempat wisata eksotis. Salah satunya adalah Watu Giring. Watu Giring merupakan sebuah obyek wisata baru di Kecamatan Semanu, Gunung Kidul. Wisata alam ini menyuguhkan sebuah kawasan bekas tambang kapur yang sudah tidak dioperasikan. Sama halnya seperti wisata Tebing Breksi yang ada di Kecamatan Pambanan, Watu Giring ini juga memanfaatkan bekas tambang galian batuan kapur. Hanya saja Watu Giring ini secara tidak sengaja memiliki susunan tebing yang berundak-undak, jadi sepintas akan terlihat seperti bangunan candi kecil-kecil atau situs kuno bersejarah. Belum diketahui secara pasti Watu Giring ini merupakan bekas galian tambang pada tahun berapa, hanya saja kondisi bebatuan bekas tambang menunjukkan bahwa lokasi ini sudah puluhan tahun tidak ditambang kembali.
Dengan inisiatif masyarakat setempat, Kawasan ini secara swadaya diubah menjadi obyek wisata yang menawarkan bentang alam bebatuan yang terpotong-potong menyerupai kawasan bersejarah seperti candi maupun situs megalitikum. Melalui Pokdarwis, kawasan Watu Giring ini mulai terkenal pada tahun 2018. Dengan tiket masuk seikhlasnya dan biaya parkir sebesar Rp2000 untuk roda 2 dan Rp5000 untuk roda 4, kamu bisa berfoto dari atas tebing maupun turun ke kawasan Watu Giring ini. Untuk kamu yang datang dengan kendaraan pribadi, tidak perlu khawatir untuk ketersediaan lahan parkir. Di lokasi ini terdapat area parkir yang cukup luas dan dapat menampung kendaraan pribadi maupun bis. Hanya saya karena dalam proses pembangunan, bis yang bisa diparkir ditempat ini hanya bis kecil. Lokasi Watu Giring yang berada di tepi jalan beraspal sangat memudahkan kamu untuk menemukan tempat wisata ini.
Tidak hanya menawarkan keindahan berkas tambang yang artistik, di tempat wisata ini kamu juga bisa menikmati keindaan taman bunga yang secara swadaya dibuat oleh pemuda karang taruna. Taman bunga ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk kamu yang menyukai foto berlatar bunga yang cantik dan indah. Selain terdapat taman bunga, bagi kamu yang datang bersama keluarga ataupun anak-anak, di lokasi Watu Giring terdapat beberapa mainan anak-anak yang bisa dimanfaatkan. Beberapa fasilitas umum memang belum tersedia di lokasi ini, hanya saja untuk fasilitas seperti tempat duduk dari bambu sudah tersedia. Kamu bisa beristirahat sambil bercengkarama dengan teman, kerabat atau pasangan yang kamu ajak kesini. Tak lupa, dilokasi ini juga terdapat beberapa warung yang menjual makanan khas daerah gunung kidul, salah satunya walang goreng. Sensasi memakan walang goreng ditepi Watu Giring ini tidak boleh kamu lewatkan. Rasa gurih dan sensasinya akan menambah khazanah kuliner indonesia di lidahmu. Tetapi untuk kamu yang memiliki alergi terhadap protein tinggi jangan sekali-kali mencobanya ya.
Waktu yang pas untuk ketempat ini adalah pagi hari ataupun sore menjelang petang. Ketika pagi hari kamu juga bisa memanfaatkannya sambil bersepedah menuju lokasi ini. Buat kamu pencinta senja, wisata Watu Giring ini merupakan salah satu spot sunset yang cukup indah. Tingkat keindieanmu akan meningkat dengan melihat senja ditemani secangkir kopi yang bisa kamu beli di warung sekitar. Jangan lupa mengambil foto panorama yang disuguhkan atau kamu bisa berswafoto bersama pasanganmu dengan nuansa alam yang berbeda. Romatis bukan, kamu tentu harus mencobanya.