Foto : @motorent_jogja

Curug merupakan istilah atau sebutan lain dari air terjun, tak jarang juga orang menyebutnya grojogan. Kulon progo terkenal memiliki banyak wisata alam salah satunya air terjun. Kontur wilayahnya yang berbukit di daerah perbukitan menoreh membuat daerah ini memiliki sumberdaya alam berupa air terjun yang indah. Salah satu air terjun dengan pesona alam yang sangat indah adalah Curug Siluwok. Curug yang terletak di Desa Keweron, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo ini bisa dibilang masih perawan. Hal ini karena lokasi curug yang sedikit tersembunyi membuat curug ini jarang diketahui keberadaannya. Kealamian curug ini didukung dengan udara sejuk dan teduh khas perbukitan menoreh. Bisa dibilang curug ini masih sepi. Jika kamu beruntung kamu akan melihat gerombolan monyet selama perjalanan.

Untuk mencapai air terjun ini kamu perlu treking lebih kurang 700 m melalui jalan setapak licin dipinggir jurang. Sungguh menantang bukan. Kamu perlu ekstra hati-hati selama perjalanan yang bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki selama 20 menit ini. Pastikan kamu memakai alas kaki yang nyaman dan tidak licin agak menjaga keselamatanmu. Usahakan kamu tida memakai sandal jepit atau bahkan flatshoes, dijamin alat kai itu akan kamu lepas dan kamu akan memilih bertelanjang kaki. Selain itu sebaiknya kamu membawa paying atau jas hujan agar baju yang kamu pakai dan barang-barang tidak basah. Air terjun yang memiliki ketinggian 20 m ini akan mencipratkan air kesekitar wilayah jatuhnya air. Jadi saat kamu dekat dengan air terjun ini akan tersasa  berembun dan sepertu hujan halus. Air yang mengalir melalui tebing ini terlihat biru dan jernih saat cuaca cerah. Tapi ketika musim hujan air akan berwarna kecoklatan dan alirannya deras.

Bagian bawah air terjun terdapat kolam air yang terbentuk alami dari aliran air terjun. Kolam tersebut memiliki kedalaman yang cukup variatif, tetapi rata-rata memiliki kedalaman setinggi dada orang dewasa. Bagian hilir air terjun merupakan titik paling dalam. Jadi pastikan kamu berhati-hati ketika bermain air di sana. Di Curug Siluwok kamu bisa berenang, berendam atau hanya bermain air saja. Kamu bisa berenang santai hingga di bawah air terjun, itu ketika musim kemarau karena aliran airnya tidak deras. Tetapi jangan sekali-kali kamu mencoba berada dibawah air terjun ketika musim hujan. Akan sangat berbahaya karena air bisa saja membawa bongkahan kayu atau kerikil yang akan mengenai tubuh dan kepalamu. Selain itu kamu juga bisa mencoba melompat dari batu-batu besar yang ada ditepian air terjun. Tentunya akan menambah sensasi tersendiri ketika kamu berhasil melompat dan terjun kedalam kolam air.

Curug Siluwak ini belum dikelola oleh siapapun belum juga ada pokdarwis yang fokus untuk menjadikan tempat ini tempat wisata. Kamu bisa dating kesini tanpa dikenai biaya retribusi. Untuk lahan parkirpun saat ini masih berada di rumah-rumah warga, belum ada lahan parker khusus. Untungnya ditempat ini sudah ada beberapa warga yang berjualan makanan dan minuman ringan disekitar air terjun. Jadi untuk kamu yang kehausan setelah trekking tidak perlu khawatir. Harga yang ditawarkan juga masih sangat terjangkau. Curug Siluwak ini memang belum memeiliki fasilitas yang memadahi, tetapi keasriannya justru menjadi daya tarik tersendiri bagi kamu pencinta wisata alam dengan konsep menyatu dengan alam. Gemericik air terjun akan mulai terdengar dari radius kurang lebih 50 m. Udara yang sejuk akan menemanimu disepanjang perjalanan. Untuk menuju curug ini kamu cukup mengikuti petunjuk google maps atau dari kecamatan samigaluh kamu menuju ke arah Curug Sidoharjo. Lokasi curug ini tidak jauh dari Curug Sidoharjo. Tentunya apabila kamu tersesat kamu bisa bertanya kepada warga sekitar yang ada disana.