Dinas Pariwisata DIY menyelenggarakan FGD Awal Kegiatan Pendampingan Desa Wisata Tahun 2023 dibuka dan dipimpin oleh Dra. Titik Sulistyani (Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dispar DIY), Senin (23/10/2023).
Tujuan dari Kegiatan Pendampingan Desa Wisata ini adalah dalam rangka peningkatan kapasitas desa wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism/CBT) sekaligus meningkatkan kompetensi sumber daya (SDM) bagi pengelola Desa Wisata di Krebet dan Wukirsari Bantul Yogyakarta berkolaborasi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY.
Kedua desa tersebut berstatus desa wisata mandiri berdasarkan hasil klasifikasi pada tahun 2022 dan menjadi pilot project/proyek percontohan dalam program pendampingan Dinas Pariwisata DIY. Pendampingan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan mulai September s.d. November 2023.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto S.E. juga hadir memberikan sambutan pada FGD kemarin. Pengembangan desa wisata di DIY termasuk program unggulan. Artinya desa wisata harus percaya diri dan siap jual dengan meningkatkan kualitas aspek produk, pelayanan maupun pengelolaannya. Tim pendampingan terdiri dari Asosiasi yang tergabung dalam GIPI DIY antara lain PHRI, Asita dan Astindo, HPI, AELI, PPJI, Ivendo, ICA, ARKI/PUTRI. Diharapkan kedepannya pengelola desa wisata dapat memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan dengan paket-paket wisata yang lengkap dan menarik.
Hal ini ditambahkan oleh Erwan Widyarto selaku Wakil Ketua GIPI DIY Bidang Peningkatan Kapasitas selaku narasumber FGD bahwa GIPI DIY ingin memberikan penguatan terhadap desa wisata sehingga desa wisata memiliki daya saing dan keunikan tersendiri. Beliau menyampaikan hasil pendampingan yang telah dilakukan Tim Pendamping GIPI DIY selama September s.d. Oktober 2023 di Desa Wisata Krebet dan Desa Wisata Wukirsari. Peserta FGD awal ini diikuti oleh perwakilan dari pengelola Desa Wisata Krebet dan Desa Wukirsari, Kalurahan Sendangsari diwakili oleh Ulu-Ulu, Kalurahan Wukirsari diwakili oleh Ulu-Ulu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul diwakili Bidang Pengembangan Ekonomi Kretif dan Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata DIY, dan GIPI DIY. Sesi diskusi dipandu oleh Trilita Yanti, S.S., MPA (Analis Kebijakan Muda) secara interaktif sehingga semua pihak yang terlibat di dalam kegiatan Pendampingan Desa Wisata ini dapat memberikan masukan dan kritikan yang membangun sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pendampingan di bulan November mendatang.