Dinas Pariwisata DIY melakukan FGD Akhir Kajian SDM Pariwisata di Aula Sapta Pesona Kantor Dispar DIY pada 30 Juni 2025 siang. Selain diikuti oleh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, Bapperida DIY, BPS DIY, BPJS Ketenagakerjaan DIY, juga dihadiri Industri/Asosiasi Pariwisata seperti GIPI, HPI, ASITA, ASTI, ORGANDA, IVENDO, KPVD DIY, Forkom Pokdarwis dan Desa-Kampung Wisata DIY. LSP-LSUP seperti Wiyata Nusantara, PARSI dan Janadarma/JTTC turut hadir.
Kegiatan FGD akhir ini memaparkan hasil pendataan SDM atau tenaga kerja pariwisata dari 13 UJP (Usaha Jasa Pariwisata) sesuai amanah UU Nomor 10 tahun 2009. Kepala Bidang Pengembangan SDP Dinas Pariwisata DIY, Ibu Siti Inganati membuka acara sekaligus menyampaikan paparan pentingnya database SDM Pariwisata ini yang berasal dari 13 UJP, dengan kolaborator dari Dispar Kab./Kota, asosiasi industri pariwisata dan LSP.
Ketua Tim Kerja Kajian SDM Pariwisata Dispar DIY Arif Sulfiantono memaparkan hasil sementara database pekerja pariwisata DIY dari 13 UJP sebesar 37.254 orang. Data ini belum memasukkan dari data sektor akomodasi dengan kolaborator dari PHRI DIY. Jumlah ini mendekati data dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 33.148 orang dan data penerima bantuan saat pandemi Covid tahun 2021 sebesar sekitar 40.000 orang.
Ghifari Yuristiadhi dari prodi BPW Sekolah Vokasi UGM menyampaikan bahwa semoga pendataan tidak berhenti di tahun 2025 ini, tapi ada pembaharuan/update minimal tiap tahun. Dengan data SDM Kepariwisataan yang valid, komitmen pemerintah untuk meningkatkan kapasitas SDM Kepariwisataan sebagaimana diamanahkan dalam Undang Undang semoga dapat diimplementasikan dengan baik.
