Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat pembahasan rencana pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Mandiri Budaya (DMB) Kalurahan Sidorejo Tahun Anggaran 2026. Kegiatan berlangsung di Aula Sapta Pesona Dispar DIY, Kamis (25/9/2025), dengan melibatkan DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY sebagai mitra strategis.
Rapat ini dibuka oleh Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Muda Dispar DIY, Arinta Kurnia, yang menegaskan bahwa kolaborasi bersama GIPI DIY diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, melalui penguatan sektor pariwisata berbasis budaya.
Dalam kesempatan tersebut, Carik Sidorejo, Juwani, memaparkan progres pelaksanaan program BKK DMB sejak 2024 hingga 2025, sekaligus rencana pengembangan tahun 2026. Sementara itu, Ketua DPD GIPI DIY, Bobby Ardiyanto, menyoroti potensi unggulan Sidorejo yang dinilai mampu menjadi “lokomotif” pembangunan, yakni Wellness Tourism. Menurutnya, jika konsep wisata kesehatan ini menjadi prioritas, maka sektor lain seperti desa preneur, prima, dan budaya akan ikut bergerak secara sinergis.
“Wellness Tourism harus menjadi budaya masyarakat Sidorejo, bukan hanya praktik satu-dua rumah tangga. Seluruh atraksi wisata harus sejalan dengan konsep ini, karena wellness membutuhkan ketenangan dan kesinambungan, termasuk dalam kuliner yang disajikan,” tegas Bobby.
Tim GIPI DIY juga menambahkan, pentingnya konsistensi dalam merancang atraksi wisata. Dengan arah yang jelas, Sidorejo diharapkan mampu meneguhkan identitasnya melalui tagline “Sidorejo, The Sacred Soul of Java”, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi berbasis budaya dan kesehatan masyarakat.
Ikuti perkembangan pariwisata DIY dan jadilah bagian dari kemajuannya. Jangan lewatkan program menarik lainnya dari visitingjogja.jogjaprov.go.id !