Dinas Pariwisata DIY terus menguatkan penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di sektor pariwisata. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata RI ini disosialisasikan secara masif agar pelaku pariwisata, khususnya pengelola Desa/Kampung Wisata, memahami alur dan mekanisme sertifikasi.
Sepanjang bulan September 2025, sosialisasi CHSE digelar di 12 lokasi desa wisata di lima kabupaten/kota, antara lain:Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan, Kampung Wisata Rejowinangun, Desa Wisata Umbul Sidomulyo, Taman Sendang Bandung, Desa Wisata Plosokuning, Desa Wisata Bokesan, Desa Wisata Blue Lagoon, Desa Wisata Karangtengah, Desa Wisata Panjangrejo, Desa Wisata Sendangsari, Desa Wisata Kampung Nglarang, dan Desa Wisata Genjahan.
Melalui kegiatan ini, penerapan protokol CHSE diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan sehingga wisatawan semakin percaya dan nyaman berkunjung ke DIY.
Acara diisi dengan pemaparan narasumber dari DPRD DIY, DPD GIPI DIY, PAPINDO DIY, Forum Komunikasi Pokdarwis dan Desa/Kampung Wisata DIY. Sinergi dengan ketugasan duta wisata yaitu Dimas Diajeng Jogja turut serta dalam rangkaian kegiatan ini. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab menjadi ruang berbagi pengalaman antar-pengelola desa wisata dalam menerapkan standar CHSE.
Dinas Pariwisata DIY menegaskan bahwa keberhasilan penerapan CHSE tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga melibatkan Pokdarwis, pengelola desa wisata, DTW, pemerintah desa, hingga masyarakat sekitar. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk menciptakan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan berkelanjutan.
Dengan sosialisasi yang berkelanjutan, DIY meneguhkan komitmennya menghadirkan destinasi wisata yang ramah wisatawan, aman dikunjungi, dan berdaya saing global.
Ikuti perkembangan pariwisata DIY dan jadilah bagian dari kemajuannya. Jangan lewatkan program menarik lainnya dari visitingjogja.jogjaprov.go.id !
