Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi tamu kehormatan yang melakukan flag off, untuk melepas peserta Mandiri Jogja Maraton (MJM) 2022 kategori 5 kilometer, Minggu (14/08) pukul 06.15 WIB.
Agenda tahunan yang dilakukan di Prambanan Architectural Park, Kompleks Candi Prambanan, Sleman ini diikuti sekitar 6 ribu peserta dari skala lokal, nasional, dan internasional. Peserta terbagi dalam empat kategori yakni 5 kilometer, 10 kilometer, half maraton (21 kilometer), dan maraton (42.195 kilometer).
Adapun Sri Sultan hadir bersama Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo dan didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo beserta jajaran direksi PT. Bank Mandiri.
Sebelum dilakukan pelepasan untuk kategori 5 kilometer, telah dilakukan flag off untuk melepas peserta kategori 10 kilometer pukul 06.00 WIB. Adapun flag off full maraton dilakukan pukul 05.15 WIB, sementara untuk flag off kategori half maraton dilakukan pukul 05.30 WIB.
Dalam rilis yang disampaikan, Kamis (11/08), rute yang dilewati peserta MJM 2022 adalah area persawahan serta desa-desa wisata di kawasan Prambanan, Sleman dan sekitarnya. Tak hanya diikuti peserta lokal saja, ekspatriat dari Malaysia, Jepang, Australia, India, Brazil, dan Singapura tercatat juga menjadi partisipan dalam MJM 2022 ini.
Agenda MJM tahun ini merupakan gelaran keempat setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2019, 2018, dan 2017 di lokasi yang sama. Untuk tahun 2020 dan 2021, MJM tidak dilaksanakan mengingat adanya pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan bahwa gelaran ini dapat berperan dalam promosi pariwisata DIY, khususnya desa wisata. “Tentunya bakal menimbulkan efek domino yang luas bagi pergerakan sektor ekonomi kreatif di wilayah setempat,” ujarnya yang juga berpartisipasi pada kategori 5 kilometer. Adanya partisipan hingga skala internasional, lanjut Singgih, dapat berimbas pada pengembangan desa wisata yang dilewati para partisipan dalam MJM ini.
Menurutnya, agenda ini juga dapat daya tarik wisatawan mancanegara untuk bertandang ke DIY. “Saya harap bisa jadi event tahunan dengan mengundang pelari nasional dan internasional dan target kami ingin menjadikan Jogja sebagai kota yang berbasis pariwisata olahraga.” Imbuh Singgih, selain pariwisata olahraga, pemajuan sektor seni dan budaya juga terus dilaksanakan. “Saya kira ini respon positif bagi pelaku industri baik pariwisata dan nonpariwisata,” urainya.
Pelaksanaan MJM 2022 juga mewajibkan seluruh pesertanya telah tervaksinasi Covid-19. Selain itu, telah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 DIY serta rute lari diatur sedemikian rupa agar tetap dapat memecah kerumunan saat agenda berlangsung.
Adanya peserta baik lokal maupun internasional, menjadi target market pemasaran UMKM lokal DIY. Oleh karenanya, Pemda DIY yang senantiasa berkomitmen mempromosikan kekayaan budaya dan produk lokal, turut menggelar pameran produk-produk lokal UMKM DIY dari mulai kuliner hingga fashion dan aksesoris pada MJM 2022. “Pelari tidak usah jauh-jauh kemana-mana. Di sini juga ada kuliner dan UMKM yang didapatkan dekat dan murah, bahkan ada diskon,” tutupnya. Adapun MJM 2022 juga dimeriahkan penampilan band Kotak dan Padi sebagai penutup. [vin/ad/jh]
HUMAS DIY