Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menerima penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Desa Wisata Tepus di Gunungkidul dan Desa Wisata Widosari di Kulonprogo. Penyerahan ADWI 2022 oleh Menteri Sandiaga dan sejumlah menteri lain kepada Pengelola Desa Wisata Tepus dan Widosari di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Minggu (30/10) malam.
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X beserta Kepala Dinas Pariwisata DIY turut hadir menyaksikan penyerahan ADWI 2022.Desa Wisata Tepus berhasil meraih Juara 2 Kategori Suvenir, sedangkan Desa Wisata Widosari yang baru berusia satu tahun ini meraih Juara 3 Desa Wisata Berkembang, penghargaan diserahkan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Potensi Desa Wisata Kalurahan Madani Tepus (Dewi Kampus) adalah wisata alam antara lain pantai dan wisata buatan seperti festival kesenian hingga plataran budaya sebagai tempat pentas kesenian. Dewi Kampus lahir pada 2019 dan menyediakan paket desa wisata pada 2020. Dewi Kampus sudah memberikan dampak yang cukup signifikan dengan memberdayakan masyarakat khususnya UMKM setempat.Selain wisata alam, Dewi Kampus memiliki wisata edukasi UMKM seperti kerajinan perak dan tembaga, batik dan olahan singkong bekerjasama SLB sekitar untuk membuat anyaman dan keset. Kerajinan perak dan tembaga menjadi unggulan dari Dewi Kampus dengan 100 perajin yang mensuplai toko perak di kawasan Kotagede.
Desa Wisata Widosari baru terbentuk tahun 2021 saat pandemi Covid-19. Potensi desa berupa kekayaan alam dan budaya diantaranya Puncak Wido, warisan geoheritage dan wisata terpadu Kampung Domba Farm. Ada pula sanggar budaya dan wisata edukasi pengolahan teh, kopi dan batik yang unggul di sistem pewarnaan yang alami.
Dalam acara ini juga Desa Wisata Wukirsari menerima sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan 2022.
Penerimaan penghargaan ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi baik dari Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Kabupaten, serta pengelola Desa Wisata dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan dan mengakomodasi potensi desa wisata yang dimiliki.Dengan prestasi ini bisa memicu dan memacu pengembangan desa wisata di DIY. Selain kekhasan dan potensi yang dimiliki,keguyuban masyarakat serta didukung produk pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi nilai plus yang tidak dimiliki daerah lain serta dengan kegotongroyongan masyarakat, secara tidak langsung menjadi kunci dari keberhasilan tersebut.