Kemeriahan dan kicauan merdu burung-burung unggulan dari berbagai penjuru menghiasi Taman Pemda Sleman dalam gelaran Lomba Seni Suara Burung Berkicau Piala Paku Alam Seri 11. Event spektakuler ini menjadi salah satu puncak rangkaian peringatan Hadeging Kadipaten Puro Pakualaman ke-213 Tahun Masehi, Minggu (22/06/2025).
Tidak hanya menyajikan kompetisi bergengsi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi nasional bagi komunitas pecinta burung. Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh 1.320 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan para pecinta burung berkicau, namun juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan budaya yang memperkuat identitas dan jalinan kebersamaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi menekankan pentingnya sinergi antara pelestarian budaya, pariwisata, dan penguatan ekonomi lokal. Event seperti ini dinilai mampu mendorong pergerakan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya bagi sektor UMKM, akomodasi, kuliner, dan transportasi.
Dengan antusiasme peserta dan pengunjung yang tinggi, Lomba Seni Suara Burung Berkicau ini menjadi bukti bahwa sinergi budaya dan pariwisata mampu menghadirkan manfaat luas, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
